air..air..air...
Ember kosong mencuri tenang dari tidurku,
lagi-lagi bingkai mimpi kehilangan 1 sudut,,
percuma aku bangun bila yang aku lihat hanya bumi yang menangis sendu,
airr berteriak sampai kering detak jantung
hutan berhenti d,tusuki ranting kering,
penyakit datang berakhir kematian,
bukan karena perang tapi karena langkanya air bersih,
kotori saja bumi kita..!!
Biar senang puaska diri sendiri,
habiskan sumber air mata kita buat cepat dunia binasa,
apakah itu keinginan kita?
Apa yang kita lakukan pada bumi kita??
Sampai kapan?
Aku butuh nafas untuk hati bersih,bumi rindu penyelamat air kehidupan,
apakah anda penyelamat itu?
Ayo beri air pada anak cucu tapi bukan AIR MATA !!!
Karya : Winda Istiyani (XI IPA 2)
Minggu, 30 Oktober 2011
Koruptor
koruptor
adakah kini orang jujur
untuk negara yang hancur
dimana kesejahteraan kita yang kini makin merata
koruptor janganlah engkau makan nasi
engkau hidup disisi-sisi
rakyat yang makan hati
sitikus berdasi kian beraksi
perut buncitmu menjadi saksi
Karya : Winda Istiyani (XI IPA 2)
Hilang
Telah lama...
Hampaku jadi kebutuhan
Sepiku jadi teman
Heningku slalu berdampingan
Hujan menderas
Badai menderu
Seringkali menghampiri
Namun tak ada yang membawa kabar darimu
Sudahkah kau menerima pesanku
Yang ku titipkan
Lewat ombak yang berkejaran
Lewat angin yang berlalu lalang
Lewat awan yang berarakan
Bahkan lewat udara yang kian menghilang
Bisikan hati kusampaikan
Lewat simphony nyanyian alam
Keredupan jiwa tak kunjung sirna
Kesunyian diri tak kunjung pergi
Hampaku jadi kebutuhan
Sepiku jadi teman
Heningku slalu berdampingan
Hujan menderas
Badai menderu
Seringkali menghampiri
Namun tak ada yang membawa kabar darimu
Sudahkah kau menerima pesanku
Yang ku titipkan
Lewat ombak yang berkejaran
Lewat angin yang berlalu lalang
Lewat awan yang berarakan
Bahkan lewat udara yang kian menghilang
Bisikan hati kusampaikan
Lewat simphony nyanyian alam
Keredupan jiwa tak kunjung sirna
Kesunyian diri tak kunjung pergi
Kemungkinan kini jadi kepastian
Kepastian kini jadi keputusan
Biarkan rindu ini menari-nari
di atas kepiluan hati
Dan biarkan namamu terkenang
Kini, esok, dan selamanya
Karya : Ritmika Serenady (XI IPA 2)
Selasa, 25 Oktober 2011
Elite Politik
Bersinggah mewah mereka di sana
Tertawa terbahak
Tak menghiraukan kami
Yang Berada di teras bumi
Tak sadarkah mereka
Apa jadinya mereka tanpa kami
Mungkin, akan sama seperti kami
Ingatlah janji manismu
Tak sedikit dari mereka
Menjadi srigala yang menerkam mangsa
Bila ada yang menjamah dengan kritik
Dan Akhirnya kami yang kalah
Kami yang lemah. . . . . .
Yang Akan menerima hukum rimba
Karya Widiyastuti (XI IPA 2)
Tertawa terbahak
Tak menghiraukan kami
Yang Berada di teras bumi
Tak sadarkah mereka
Apa jadinya mereka tanpa kami
Mungkin, akan sama seperti kami
Ingatlah janji manismu
Tak sedikit dari mereka
Menjadi srigala yang menerkam mangsa
Bila ada yang menjamah dengan kritik
Dan Akhirnya kami yang kalah
Kami yang lemah. . . . . .
Yang Akan menerima hukum rimba
Karya Widiyastuti (XI IPA 2)
Pengamen Kecil
Kaki kecil menapak aspal
Tak kau hirau panasnya itu
Wajah sayup ceria yang tergambar
Dengan berbekal alat sederhana
Kau lantunkan sebuah lagu
Berharap lampu cepat berganti
Dan Kendaraan berhenti sekejap
Mulailah kau bernyanyi
Berharap uluran tangan dari jendela
Tak Mengharap yang lebih
Hanyalah uang koin yang kau pinta
Karya : Widiayastuti (XI IPA 2)
Tak kau hirau panasnya itu
Wajah sayup ceria yang tergambar
Dengan berbekal alat sederhana
Kau lantunkan sebuah lagu
Berharap lampu cepat berganti
Dan Kendaraan berhenti sekejap
Mulailah kau bernyanyi
Berharap uluran tangan dari jendela
Tak Mengharap yang lebih
Hanyalah uang koin yang kau pinta
Karya : Widiayastuti (XI IPA 2)
Film kedua dari siswa SMANGGI berjudul "Surat Kecil dari Jingga"
Sebuah film mengani realita yang ada sekarang. Film ini dibuat untuk memberikan motivasi kepada siswa-siswa SMANGGI khususnya ketika menjelang ujian, agar bisa lebih percaya diri, tak etis jika saya banyak bicara. Langsung saja lihat filmnya.
Malamku yang Sunyi
Tak ada celah sinar untukku
tak da senyuman yang menjemput malamku
aku terbangun dalam bayangan
angan"ku terbang seakan ingin membunuhku
dalam mimpi burukku
aku tersenyum perih, pahit, dalam hati
seakan tiada teman curahan hati
teman yang selalu menaungi
malamku..
Lagu syahdu aku lantunkan dalam sepi
walau sakit dalam hati tapi ku punya rasa di dalam malam kesunyian hati ini....
Karya : Isma Novianty (XI IPA 4)
tak da senyuman yang menjemput malamku
aku terbangun dalam bayangan
angan"ku terbang seakan ingin membunuhku
dalam mimpi burukku
aku tersenyum perih, pahit, dalam hati
seakan tiada teman curahan hati
teman yang selalu menaungi
malamku..
Lagu syahdu aku lantunkan dalam sepi
walau sakit dalam hati tapi ku punya rasa di dalam malam kesunyian hati ini....
Karya : Isma Novianty (XI IPA 4)
Cicak Vs Buaya
Rakyat bengong melongo melompong menonton,
Saat para penguasa melangkah berdebam
Bum… bum… bum…
Menghentakkan bumi pertiwi, mengibaskan ekornya
Menggeram memamerkan taringnya, berlumuran darah
Saling ejek, saling hina dan saling terkam, demi uang
Rakyat hanya berdecak,
Ck… ck… ck…
Seakan memberi santunan, malah memakan, bermuka dua
Seakan membantu rakyat, malah tersenyum menjerat, taktik pemangsa
Seakan ikut berduka, sebenarnya menangis tertawa, air mata buaya
Dan sekali lagi,
Rakyat diam, mendinding dan berdecak
Cicak mau lawan Buaya?
Karya : Abdurahman (XI IPA 4)
Saat para penguasa melangkah berdebam
Bum… bum… bum…
Menghentakkan bumi pertiwi, mengibaskan ekornya
Menggeram memamerkan taringnya, berlumuran darah
Saling ejek, saling hina dan saling terkam, demi uang
Rakyat hanya berdecak,
Ck… ck… ck…
Seakan memberi santunan, malah memakan, bermuka dua
Seakan membantu rakyat, malah tersenyum menjerat, taktik pemangsa
Seakan ikut berduka, sebenarnya menangis tertawa, air mata buaya
Dan sekali lagi,
Rakyat diam, mendinding dan berdecak
Cicak mau lawan Buaya?
Karya : Abdurahman (XI IPA 4)
SAHABAT
Ketika waktu membawaku
Pada sebuah kenyataan indah
Sebuah kenyataan bahagia
Antara aku dan engkau
Memang tak pernah aku mengerti
Apa arti kebahagiaan itu
Saat terasa sendiri
Sampai kutemukan engkau dalam hidupku
Seringkali ku rasa rindu
Meski terkadang kita berbeda
Dan kaupun jauh
Tanpa dapat kulihat
Tetapi selalu terbayang
Aku mohon kembali
Itulah pintaku
Saat engkau tak kunjung ada dihadapku
Seakan-akan ingin hengkang dari hidupku
Seringkali ku rasa rindu
Meski terkadang kita berbeda
Dan kaupun jauh
Tanpa dapat kulihat
Tetapi selalu terbayang
Aku mohon kembali
Itulah pintaku
Saat engkau tak kunjung ada dihadapku
Seakan-akan ingin hengkang dari hidupku
Jagalah aku...
Jagalah ikatan ini
Torehkan pena emas pada kertas putihmu
Agar kelak saat kita tak bertemu lagi
Dapat ku kenang sejarah ini
Sebagai kisah persahabatan sejati...
Karya : Via Martiani (XI IPA 4)
Pada sebuah kenyataan indah
Sebuah kenyataan bahagia
Antara aku dan engkau
Memang tak pernah aku mengerti
Apa arti kebahagiaan itu
Saat terasa sendiri
Sampai kutemukan engkau dalam hidupku
Seringkali ku rasa rindu
Meski terkadang kita berbeda
Dan kaupun jauh
Tanpa dapat kulihat
Tetapi selalu terbayang
Aku mohon kembali
Itulah pintaku
Saat engkau tak kunjung ada dihadapku
Seakan-akan ingin hengkang dari hidupku
Seringkali ku rasa rindu
Meski terkadang kita berbeda
Dan kaupun jauh
Tanpa dapat kulihat
Tetapi selalu terbayang
Aku mohon kembali
Itulah pintaku
Saat engkau tak kunjung ada dihadapku
Seakan-akan ingin hengkang dari hidupku
Jagalah aku...
Jagalah ikatan ini
Torehkan pena emas pada kertas putihmu
Agar kelak saat kita tak bertemu lagi
Dapat ku kenang sejarah ini
Sebagai kisah persahabatan sejati...
Karya : Via Martiani (XI IPA 4)
Angin di pagi Ini
kubuka mata ini lebar-lebar
kucairkan hati yang semula beku
kurasakan hembusan angin di pagi ini
oh....dinginnya
kholodno.....
kupandagi langit itu
langit tenang barsma jutaan bintang bersinar
bintang memberi kedamaian crang yang melihatnya
memberi harapan-harapan tinggi
tiada putus.....
bintang putih itu
memberiku sebuah semangat
semangat yang tumbuh begitu saja
semangat yang mengebu-gebu
semangat untuk meraih cita
kupejamkan mata ini
kurasakan hembusan angin
angin pagi memberi harapan -harapan baru
angin yang senantiasa menyampaikan doa-doa kita
menyertai dan mengaminkan perkataan kita
Karya : Dewi Ulfatunnisa (XI IPA 1)
kucairkan hati yang semula beku
kurasakan hembusan angin di pagi ini
oh....dinginnya
kholodno.....
kupandagi langit itu
langit tenang barsma jutaan bintang bersinar
bintang memberi kedamaian crang yang melihatnya
memberi harapan-harapan tinggi
tiada putus.....
bintang putih itu
memberiku sebuah semangat
semangat yang tumbuh begitu saja
semangat yang mengebu-gebu
semangat untuk meraih cita
kupejamkan mata ini
kurasakan hembusan angin
angin pagi memberi harapan -harapan baru
angin yang senantiasa menyampaikan doa-doa kita
menyertai dan mengaminkan perkataan kita
Karya : Dewi Ulfatunnisa (XI IPA 1)
Belum Ada Judul
sore itu…
Kau memilih tuk akhiri semuanya
Kau benar-benar akan pergi meninggalkan aku
Meninggalkan aku dan semua kenangan kita
Haruskah aku menangis?
Haruskah air mata ini terbuang sia-sia untukmu?
Untuk kamu yang telah sakiti hatiku?
Kurasa tidak..!
Karya : Nur Cholis Irfan (X8)
Kau memilih tuk akhiri semuanya
Kau benar-benar akan pergi meninggalkan aku
Meninggalkan aku dan semua kenangan kita
Haruskah aku menangis?
Haruskah air mata ini terbuang sia-sia untukmu?
Untuk kamu yang telah sakiti hatiku?
Kurasa tidak..!
Karya : Nur Cholis Irfan (X8)
Senin, 17 Oktober 2011
Angin Malam
semilir hebusan angin malam ini ..
Menerpah hingga kedalam dadaku ...
Dingin nya angin malam,menambah keheningan ..
Kunang-kunang berterbangan ..
Mencari pedoman,tempat berpijak dalam kehidupan ..
Gemerlap,kelap-kelip nan terang ..
Menambah sunyinya malam ..
Ku termenung ,dalam larut suasana malam..
Indahnya kekerabatan yang damai dalam kehidupan ...
Ku takjub akan karunia tuhan ..
Angin malam bawa lah angan dan cita ku dalam kehidupan damai ...
Ku kan berjalan menerjang menggapai cita-cita
Karya : Nurul Musripah (X8)
Menerpah hingga kedalam dadaku ...
Dingin nya angin malam,menambah keheningan ..
Kunang-kunang berterbangan ..
Mencari pedoman,tempat berpijak dalam kehidupan ..
Gemerlap,kelap-kelip nan terang ..
Menambah sunyinya malam ..
Ku termenung ,dalam larut suasana malam..
Indahnya kekerabatan yang damai dalam kehidupan ...
Ku takjub akan karunia tuhan ..
Angin malam bawa lah angan dan cita ku dalam kehidupan damai ...
Ku kan berjalan menerjang menggapai cita-cita
Karya : Nurul Musripah (X8)
Ibuku Sayang
Ibu......
betapa manisny senyunmu.....
betapa lembutnya tuturkatamu...
betapa tulusnya hatimu.....
Ibu............
nasihatmu adalah pedoman hidup kami
kasih sayangmu adalah hidup kami
hanya satu yang tak akan bisa terganti
di hati kami..
ibu.............
Ibu.......... selamanya kami sayang ibu.......
Karya : Shinta Oktaviani (X8)
betapa manisny senyunmu.....
betapa lembutnya tuturkatamu...
betapa tulusnya hatimu.....
Ibu............
nasihatmu adalah pedoman hidup kami
kasih sayangmu adalah hidup kami
hanya satu yang tak akan bisa terganti
di hati kami..
ibu.............
Ibu.......... selamanya kami sayang ibu.......
Karya : Shinta Oktaviani (X8)
Ayahku Sayang
engkau sungguh mulia...
dengan tulus dan ikhlas
engkau mempertaruhkan hidupmu...
demi keluargamu...
ayah...........
kami tak tau
harus dengan apa kami membalasmu...
hanya cinta dan kasihlah
yang dapat kami berikan untuk ayah....
ayah.....
terimakasih dari kami untuk ayah.
selamanya kami sayang ayah...
Karya : Shinta Oktaviani (X8)
dengan tulus dan ikhlas
engkau mempertaruhkan hidupmu...
demi keluargamu...
ayah...........
kami tak tau
harus dengan apa kami membalasmu...
hanya cinta dan kasihlah
yang dapat kami berikan untuk ayah....
ayah.....
terimakasih dari kami untuk ayah.
selamanya kami sayang ayah...
Karya : Shinta Oktaviani (X8)
Hutan yang Rindang
Awan cerah memayungimu
Hembus angin kencang
Terasa didada sang garuda
Sungai kecil mengelilingi tubuhmu
Sang mentaripun riang gembira
Bagaikan sang bujana
Pohon-pohon pun menari
Tupai-tupai riang bernyanyi
Kau bagaikan surga bagi kaum tumbuhan
Melindungimu bagaikan pengorbanan
Hembus angin kencang
Terasa didada sang garuda
Sungai kecil mengelilingi tubuhmu
Sang mentaripun riang gembira
Bagaikan sang bujana
Pohon-pohon pun menari
Tupai-tupai riang bernyanyi
Kau bagaikan surga bagi kaum tumbuhan
Melindungimu bagaikan pengorbanan
Karya : Bayu aji Laksono
Selasa, 11 Oktober 2011
Guru
Guru.....
Betapa besar jasamu
Membimbing dan mengajarku
Memberiku setiap hari ilmu
Untuk bekal dihari tuaku
Guru.....
Sungguh aku mengagumimu
Dengan penuh sabar kau membimbingku
Tanpa rasa mengeluh dan ragu
Mencerdaskan siswa siswimu
Betapa besar jasamu
Membimbing dan mengajarku
Memberiku setiap hari ilmu
Untuk bekal dihari tuaku
Guru.....
Sungguh aku mengagumimu
Dengan penuh sabar kau membimbingku
Tanpa rasa mengeluh dan ragu
Mencerdaskan siswa siswimu
Minggu, 09 Oktober 2011
Kisah Cinta Anak SMP
Shinta adalah gadis yg keras kepala,, pertama kali dia masuk smp tak heran lagi klalau temen - temen banyak yang tidak suka padanya,.Shinta berasal dari SD Bulaksari 2, anak nya centil, crewet, dan egois , dia mendapatkan kelas VIIC karna dia tidak terlalu pintar jadi dia tidak bisa dapat kelas VIIA. Setelah 2 bulan mungkin shinta sudah bisa menyesuaikan diri dengan teman-temannya, mungkin awalnya shinta susah di ajak berkomunikasi , ya.... karna sifatnya yang terlalu egois,, namun shinta sudah mulai mengerti kalau dia tidak akan bisa hidup tanpa temen-tmen nya....
Setelah 1 semester layaknya anak remaja yang lain Shintapun merasakan yang namanya jatuh cinta, dia bertemu dengan seorang lelaki yang bernama Charino, dia satu kelas dengan shinta. Charino anak nya baik, pemberani, betanggung jawab, tetapi agak nakal,
suatu ketika shinta sedang berbincang-bincang dengan kedua sahabatnya.
rini : ''eh lihat tuh...,, shinta senyam-senyum tuh....''
tyas : ''namanya juga lagi jatuh cinta...''
shinta : ''eeummnt...., apaan ciiiie....''
rini : ''ekhemmmz pura-pura gak tau nie..............''
tyas : ''ekhemmz... itu tuh...,, charino khan???????????''
shinta : ''ha...? maksud nya....???''
rini : ''halah pura-pura gak tau,, emmmm.. bilang ajah deh kamu naksir carino khan??''
shinta : ''iiiiiiich.... apaan ciiiee,, y gak mungkin lah...,, amit-amit banget q naksir dia!!!!!!!!!!!!!''
tyas : ''husd jangan ngomong gitu ah,, ntar kamu naksir beneran loh sama dia....'''
shinta : ''ah... y nggak mungkin!!!''
rini : ''gak mungkin salah khan....!!! hahahahah....!!''
thet.............thet............thet.......,,
Bel masuk kelas telah berbunyi, dan sampai di kelas shinta terus memikirkan omongan dari Tyas. Bukan maksud akan mengagetkan shinta , ibu guru cuma sekedar bertanya, namun Shinta kaget akhirnya kelepasan mengucap sebuah kata ''CHARINO'' ,,akhirnya Shintapun di tertawakan oleh teman-teman 1 kelas, akhirnya tersebarlah sebuah gosip kalau Shinta suka sama Charino.
Tak terasa seiring bergulirnya waktu, 1 tahun tleah berlalu. ini ah saat-saat penentuan kenaikan ke kelas VIII ,sungguh shinta mengharapkan bisa 1 kelas lagi dengan Charino, namun takdir berkata lain, mereka tidak 1 kelas,
cica : ''ekhemmz...,, ngalamun nie....!!''
novi : ''maklum lagi patah hati...!!!''
shinta : ''siapa yg patah hati..,, aku baik-baik aja koq!!! cuma lagi nikmatin suasana aja!!''
cica :' ''hmmm...,, alesa ajah...!!''
novi : ''ya udah yux ca'kita pergi aja biarin dia merenung!!''
shinta : ''baguslah sana pergi...!!!''
setelah cica dan novi pergi , tiba tiba charino datang membawa sebuah buku, hati shinta pun terasa berdebar-debar.
shinta : ''eh charino...,, ada apa??''
charino : ''emmm... ini aku mau....,
(tiba-tiba shinta memotong pembicaraan) ''nyari aku y???''
charino : (heran) ''oh...,, iya nih...,, aku nitip buku catatan nya tary ya...!!!
shinta : (kecewa) ''oh...,, ya...!!''
charino : (heran) ''oh...,, iya nih...,, aku nitip buku catatan nya tary ya...!!!
shinta : (kecewa) ''oh...,, ya...!!''
waktu terus berpurar hari demi haripun terus berganti, saat-saat indahpun terus berlalu menjadi kenangan manis. setelah berbulan-bulan shinta memendam perasaan dan charinopun penasaran , akhirnya charino menanyakan nya kepada shinta.
charino : ''shin.. aku mau tanya...!!!''
shinta : ''ada apa?????????''
charino : ''apa bener kamu suka sama aku??''
shinta : (menutupnutupi) ''iich pede banget kamu nanya gitu...,,??,, aku nggak suka sama kamu''
charino : ''oh...,, tapi jujur shin...,, sebener nya aku suka sama kamu..!!''
shinta : ''bodo amat!!!''
charino : ''ya udah...,, maafin aku ya..!! aku udah ganggu kamu!!!''
shinta : ''ya gak papa koq!!''
charino : ''ya udah aku pergi dulu ya...!!!''
shinta : ''ya...''
sebenarnya shinta suka sama charino namun shinta gengsi, shinta sudah terlanjur bilang tidak suka, jadi shinta biarkan perasaanya terpendam di dalam hatinya...!!,, tak lama setelah kejadian itu tiba-tiba shinta mendapat SMS dari nomor baru, ternyata nomor itu nomornya kandar, sahabatnya charino,, sahabat yang paling dekat dengan charino, mereka berteman sejak kecil,.
tak lama setelah shinta mengenal kandar, tak di duga tak disangka, shinta dan kandar tega menyakiti hati charino,, mereka berdua berpacaran,, sungguh tak terbayangkan betapa sakitnya hati charino. namun charino rela melepaskan shinta ,orang yang sangat dia sayangi demi kandar sahabatny, meskipun jauh di dalam hatinya dia terluka.
setelah kira-kira 8 blan shinta berpacaran dengan kandar, akhirnya kandarpun perlahan bisa melupakan mantan kekasih nya, namun tarnyata jauh di dalam hati shinta masih menyayangi charino , namun walau kandar tau klo shinta masih sayang charino kandar tetap rela menjdi yang ke2 di hati shinta.
setalah 11 bulan , shintapun benar benar sudah bisa menyayangi kandar dengan sepenuh hatinya, akhirnya kandar dan shinta hidup berbahagia, namun tak di sangka mantan kekasih kandar yang benama rizka datang di tengah tengah kebahagiaan mereka, dan menghancurkan nya! dan kandar pun sanggup berpaling meninggalkan shinta.
disaat shinta bersedih, terpukul, hatinya hancur ditinggalkan kandar, charino datang manenangkan hati shinta,, sungguh mulia hati charino, walau dia tlah di sakiti oleh shinta namun dia masih tulus menyayangi shinta. akhirnya shinta dan charino bersatu dalam cinta yg penuh ketulusan dan kasih sayang.
Karya : Shinta Oktaviani X8
Sabtu, 08 Oktober 2011
Kejujuran
LIhatlah......!!!!!
Masih adakah kejujuran
Dalam pribadi kita
Masih adakah kejujuran
Dalam hati orang-orang
Untuk mendapatkan hasil yang puas
Seperti penjabat pemerintah dan anak pelajar
Apakah mereka jujur.......?????
TIDAK.....!!!!!!!!
Mereka tidak memiliki kejujuran
Dengan hasil yang mereka kerjakan
Seperti adanya Korupsi,contekan,dan
Membodohi orang yang rendah
Itu semua bukan kejujuran
Tetapi keegoisan yang hanya
Mementingkan diri sendiri
Untuk hidupnya...
Hanya ada satu menuju kesuksesan
Dan kedamaian yaitu KEJUJURAN.
Karya : Rizky Navilia silmi (XI IPA 1)
Masih adakah kejujuran
Dalam pribadi kita
Masih adakah kejujuran
Dalam hati orang-orang
Untuk mendapatkan hasil yang puas
Seperti penjabat pemerintah dan anak pelajar
Apakah mereka jujur.......?????
TIDAK.....!!!!!!!!
Mereka tidak memiliki kejujuran
Dengan hasil yang mereka kerjakan
Seperti adanya Korupsi,contekan,dan
Membodohi orang yang rendah
Itu semua bukan kejujuran
Tetapi keegoisan yang hanya
Mementingkan diri sendiri
Untuk hidupnya...
Hanya ada satu menuju kesuksesan
Dan kedamaian yaitu KEJUJURAN.
Karya : Rizky Navilia silmi (XI IPA 1)
Bunda
Sembilan bulan kau mengandungku
Dengan susah payah kau melahirkanku
Hingga aku terlahir di dunia ini
Bunda.......,,,,
Sejak kecil kau merawatku
Hingga kini aku dewasa
Kau memberikanku kasih sayang yang tulus
Bunda...................
Tangisanmu adalah dosa bagiku
Cintamu adalah anugrahku
Ucapanmu adalah doa bagiku
Belaianmu adalah kasih sayang untukku
Bunda....
Bagiku kau segalanya
Karya : Rizky Navilia silmi (XI IPA 1)
Dengan susah payah kau melahirkanku
Hingga aku terlahir di dunia ini
Bunda.......,,,,
Sejak kecil kau merawatku
Hingga kini aku dewasa
Kau memberikanku kasih sayang yang tulus
Bunda...................
Tangisanmu adalah dosa bagiku
Cintamu adalah anugrahku
Ucapanmu adalah doa bagiku
Belaianmu adalah kasih sayang untukku
Bunda....
Bagiku kau segalanya
Karya : Rizky Navilia silmi (XI IPA 1)
Pagiku
Saat ku bangun tidur
Ku buka cendela
Ku pandang langit begitu indah
Dengan menghirup udara sejuk
Heemmm.....Udara begitu segar
Di atas langit ku lihat
Awan-awangelantungan peraduan
Hiasi rumahku dengan cahaya pagi
Diudara burung-burung berkicau
Akan indahnya pemandangan itu
Percikan hatimu lantunkan keindahan jiwa
Jiwa yang hilang akan kerasukan
Ya........kerasukan
akan indah warnamu
wahai pagiku
Karya : Rizky Navilia silmi (XI IPA 1)
Ku buka cendela
Ku pandang langit begitu indah
Dengan menghirup udara sejuk
Heemmm.....Udara begitu segar
Di atas langit ku lihat
Awan-awangelantungan peraduan
Hiasi rumahku dengan cahaya pagi
Diudara burung-burung berkicau
Akan indahnya pemandangan itu
Percikan hatimu lantunkan keindahan jiwa
Jiwa yang hilang akan kerasukan
Ya........kerasukan
akan indah warnamu
wahai pagiku
Karya : Rizky Navilia silmi (XI IPA 1)
Jumat, 07 Oktober 2011
Curhatanku
>mengapa... Kau menjauhiku
.>mengapa... Kau meninggalkan ku
.>trnyata, kamu selingkuh
.>selingku.. Di belakangku
.>lalu apa kau memanggilku
.>tiba-tiba kau minta maaf padaku
.>aku ingin engkau pergi
.>dalam hidupku tanpa dirimu
.>tapi, aku tak rela meninggalkan dirimu cyank
.harus ku akui sulit cari penggantimu
.yg menyayangi ku
.terbayang di saat kita bersama
.di saat penuh cinta, canda dan tawa
.tak mungkin mudah untuk aku lupa
.masa-masa yang indah suatu kita bersama
.aku yakin tak kan mungkin terjadi
.karna kau telah bersamanya
.tinggalkan diri ku
.>mengapa... Kau meninggalkan ku
.>trnyata, kamu selingkuh
.>selingku.. Di belakangku
.>lalu apa kau memanggilku
.>tiba-tiba kau minta maaf padaku
.>aku ingin engkau pergi
.>dalam hidupku tanpa dirimu
.>tapi, aku tak rela meninggalkan dirimu cyank
.harus ku akui sulit cari penggantimu
.yg menyayangi ku
.terbayang di saat kita bersama
.di saat penuh cinta, canda dan tawa
.tak mungkin mudah untuk aku lupa
.masa-masa yang indah suatu kita bersama
.aku yakin tak kan mungkin terjadi
.karna kau telah bersamanya
.tinggalkan diri ku
Karya : Kris Wulan Jaya
Kamis, 06 Oktober 2011
Pantaiku
Dari kejauhan terlihat indah
Tarian ombak menecah pantai berpasir putih
Birunya lautan,samudra hindia
Membuat setiap insan terkagum-kagum
Gemuru gelombang, seakan bersorak ria
Yang datang menerjang keheningan
Perahu layar kecil pencari ikan
Mulai berdatangan
Para nelayan bersuka cita
Menyambut pantai indah menawan
Di depan mata memandang ,seakan berjuta juta ikan buruan
Dalam hati mereka berdoa
Lindungilah pantai indah ini kawan
Tarian ombak menecah pantai berpasir putih
Birunya lautan,samudra hindia
Membuat setiap insan terkagum-kagum
Gemuru gelombang, seakan bersorak ria
Yang datang menerjang keheningan
Perahu layar kecil pencari ikan
Mulai berdatangan
Para nelayan bersuka cita
Menyambut pantai indah menawan
Di depan mata memandang ,seakan berjuta juta ikan buruan
Dalam hati mereka berdoa
Lindungilah pantai indah ini kawan
Karya : Nurul Musripah X8
Ayah
AYAH......
KAU ADALAH TAULADANKU
ENGKAU JUGA ADALAH PELITA DALAM HIDUPKU
HINGGA AKU DEWASA NANTI
AYAH......
KAU TELAH MENETESKAN KERINGAT
DEMI SESUAP NASI
UNTUK ANAK DAN ISTRIMU
TAPI KINI ENGKAU TELAH TIADA
UNTUK SELAMA - LAMAYA
TERIMA KASIH AYAH
ATAS PENGORBANANMU
Karya : Laili Nur Izzati X8
Selasa, 04 Oktober 2011
Menanti
detik-detik waktu berjalan menjahui diriku
aku tak tau apa yang aku mau
tapi dirimu selalu datang membawa cintamu
aku tak mengerti,
apakah ini isyrat hati
tuk rasakan cinta yang kau beri
disini aku selalu menanti
jeritan hati selau memanggil
tapi sekarang kau jauh disna
ingin aku berlari tuk memeluk dirimu
karna ku takut kehilangan drimu........
Karya : yunita arifiyana setyorini (X8)
aku tak tau apa yang aku mau
tapi dirimu selalu datang membawa cintamu
aku tak mengerti,
apakah ini isyrat hati
tuk rasakan cinta yang kau beri
disini aku selalu menanti
jeritan hati selau memanggil
tapi sekarang kau jauh disna
ingin aku berlari tuk memeluk dirimu
karna ku takut kehilangan drimu........
Karya : yunita arifiyana setyorini (X8)
Cinta
~ cinta... kan selalu hadir dalam pelukanku,..
~ cinta... dirimu bagaikan cahya keindhan yang penuh pesona..
~ ku ukir namamu di dalam jwa yang penuh kehampaan
~ aura cinta ini kan selalu menbarkan buih-buih kedamaian
~ dengan kata cinta, hadirkan dalam tidurku...
Karya : yunita arifiyana setyorini (X8)
~ cinta... dirimu bagaikan cahya keindhan yang penuh pesona..
~ ku ukir namamu di dalam jwa yang penuh kehampaan
~ aura cinta ini kan selalu menbarkan buih-buih kedamaian
~ dengan kata cinta, hadirkan dalam tidurku...
Karya : yunita arifiyana setyorini (X8)
Sang Mantan
Dulu kau mencintai ku...
Dulu kau menyayangiku...
Dulu kau berjanji padaku..
Bahwa kau akan setia...
Tapi...
Kini kau tinggal kan ku...
Kau tinggal kan sebuah luka di hati ku...
Yg membuat ku menangis...
Kini...
Kau bersamanya...
Bersama seseorang...
Yang mungkin lebih baik dari ku..
Musripah (X8)
Dulu kau menyayangiku...
Dulu kau berjanji padaku..
Bahwa kau akan setia...
Tapi...
Kini kau tinggal kan ku...
Kau tinggal kan sebuah luka di hati ku...
Yg membuat ku menangis...
Kini...
Kau bersamanya...
Bersama seseorang...
Yang mungkin lebih baik dari ku..
Musripah (X8)
Laut
laut begitu indah,
laut begitu mmpsona,
lautlah yang memberikan manusia kehidupan.
tapi, mengapa kau rusak laut??
mengapa engkau cemari laut yang begitu indah ini?
wahai mnusia,,,,
sadarlah!
whai mnusia,,,
jagalah kindahan laut
jnganlah engkau rusak laut
agar suatu saat nanti,
anak cucu kita masih bisa melihat
indahnya laut....
oleh : Nita Pratama
laut begitu mmpsona,
lautlah yang memberikan manusia kehidupan.
tapi, mengapa kau rusak laut??
mengapa engkau cemari laut yang begitu indah ini?
wahai mnusia,,,,
sadarlah!
whai mnusia,,,
jagalah kindahan laut
jnganlah engkau rusak laut
agar suatu saat nanti,
anak cucu kita masih bisa melihat
indahnya laut....
oleh : Nita Pratama
Alamku yang Indah
Alamku yang indah
kau begitu megah
kau begitu mempesona
kau memikat hatiku
dengan hutan mu yang hijau
dan dengan lautmu yang biru
andai tak ada alam ini
kami tak tau nasib kami
kami tak tau bagai mana hidup kami
kami tak tau dimana tempat tinggal kami
oh.., alamku yang indah
ya.....,, tuhan terimakasih
engkau telah menciptakan
alam yang indah ini untuk kami
oleh : Shinta Oktaviani (X8)
kau begitu megah
kau begitu mempesona
kau memikat hatiku
dengan hutan mu yang hijau
dan dengan lautmu yang biru
andai tak ada alam ini
kami tak tau nasib kami
kami tak tau bagai mana hidup kami
kami tak tau dimana tempat tinggal kami
oh.., alamku yang indah
ya.....,, tuhan terimakasih
engkau telah menciptakan
alam yang indah ini untuk kami
oleh : Shinta Oktaviani (X8)
Kata Baku dan Tidak Baku on Photograph 3
Foto ini merupakan hasil foto dari Widiyastuti dan Nur Aliyah (XI IPA 2). Mereka berhasil menemukan kata yang tidak baku di sekitar mereka, yaitu kata 'foto copy'.
Photo copy tidak baku, yang baku foto kopi.
Photo copy tidak baku, yang baku foto kopi.
IBU
.ibu
.jasamu sungguh Luar biasa
.aku sangat salut kepadamu ibu
.ibu . . . 'begitu banyak kisah yg kau perjuangkan untuk'ku ..
oh Ibu . . . .
.sungguh besar kasih sayang'mu untuk' aku ..
.aku Tak akan melupakan mu Ibu
.ada dan tiada diri'mu kan selalu ada untuk'ku ibu
.semua ini dpat terSimpan dan tidak akan aku Lupakan selama*.nya
.
.terimakasih ibu berkat perjuangan'mu aku bisa seperti sekarang ini.
Ulfa X8
.jasamu sungguh Luar biasa
.aku sangat salut kepadamu ibu
.ibu . . . 'begitu banyak kisah yg kau perjuangkan untuk'ku ..
oh Ibu . . . .
.sungguh besar kasih sayang'mu untuk' aku ..
.aku Tak akan melupakan mu Ibu
.ada dan tiada diri'mu kan selalu ada untuk'ku ibu
.semua ini dpat terSimpan dan tidak akan aku Lupakan selama*.nya
.
.terimakasih ibu berkat perjuangan'mu aku bisa seperti sekarang ini.
Ulfa X8
Senin, 03 Oktober 2011
Rinduku Pada Alam
Rindu terpahat dalam batu,
suaraku mengalir pada air,
bertebaran menjadi bunga-bunga keabadian,
Aku patrikan diriku pada alam,
cinta tembang lara berlabu di pucuk cemara,
angin semilir padamkan gelora,
Aku tak,kau pun tak, kita tak paham,
bagaimana laut dengan cintanya,
mematrikan diri pada terbing terjal,
Aku ingin membelah sepi,
takala bulan bersemi,
taph kemanakan kupautkan rindu ini,
ketika air tak lagi bergemericik jernih.
oleh : Dewi Mulyasih (X8)
Kata Baku dan Tidak Baku on Photograph 2
Foto ini merupakan hasil foto dari DIANA PRIHATIN NINGSIH & TURHIJAYANTI (XI IPA 2). Mereka berhasil menemukan kata yang tidak baku di sekitar mereka, yaitu kata 'Electronic', dan 'Textile'.Ini dia fotonya.
Electronic tidak baku, yang baku Elektronik.
Textile tidak baku, yang baku Tekstil.
Saya
-saya adalah saya
-bukan kamu atau siapapun
-mau kemanapun hidup ini membawa kita
-tetaplah jadi diri sendri
-namun bukan berarti kita harus menutup diri dari orang lain
-lihatlah perbedaan yang ada
-sebagai bahan referensi pribdi kita
-gunakan cermin unutk intropeksi diri
-mungkin cermin dapat membuat kita menjadi pribadi yang lebih baik lagi. . .
karya Ega (XI IPA 1)
-bukan kamu atau siapapun
-mau kemanapun hidup ini membawa kita
-tetaplah jadi diri sendri
-namun bukan berarti kita harus menutup diri dari orang lain
-lihatlah perbedaan yang ada
-sebagai bahan referensi pribdi kita
-gunakan cermin unutk intropeksi diri
-mungkin cermin dapat membuat kita menjadi pribadi yang lebih baik lagi. . .
karya Ega (XI IPA 1)
Kata Baku dan Tidak Baku on Photography I
Foto ini merupakan hasil foto dari Winasis Putri Nastiti (XI IPA 2) dan Ayu Anindya (XI IPA 2). Mereka berhasil menemukan kata yang tidak baku di sekitar mereka, yaitu kata 'mushola', ' sholat', dan 'karunia-Nya'
Pada gambar tertulis kata "sholat", padahal dalam KBBI tidak terdapat kata sholat. Dalam KBBI tertulis "salat", sehingga benar bahwa kata "sholat" tidak baku, namun masih banyak yang masih memakainya.
karunia-Nya tidak baku, kata yang baku ialah karuniaNya.
Musolla tidak baku, kata yang baku adalah musala.
Langganan:
Postingan (Atom)